Satpam Tambak Udang di Situbondo Ditemukan Tewas di Kolam, Diduga Kambuh Darah Tinggi

beritakecelakaan.com – Seorang satpam tambak udang di Situbondo ditemukan tewas dalam kolam tambak milik perusahaan pada Sabtu pagi. Korban diketahui bernama Tipyono (54) yang tinggal di Dusun Pesisir, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan. Mayatnya ditemukan dalam posisi terlentang di permukaan kolam dengan kondisi mengenakan kaos hijau dan celana biru. Petugas medis mendapati terdapat busa keluar dari mulut korban saat evakuasi berlangsung.
Kapolsek Mlandingan, AKP Hasan Bisri, menyebut bahwa “diduga korban kambuh penyakit darah tinggi saat hendak BAB sehingga terjatuh ke dalam sungai/kolam.” Bukti obat hipertensi dan diabetes ditemukan di saku celana korban, menunjukkan bahwa ia juga menderita kencing manis.

Proses Evakuasi dan Tindak Lanjut Investigasi

Personel dari Polsek Mlandingan dan Tim Inafis Polres Situbondo segera menuju lokasi setelah laporan penemuan mayat diterima. Jenazah langsung dibawa ke RSU dr Abdorr Rahman Situbondo untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi mencatat luka lecet di bagian kepala korban akibat benturan saat jatuh ke kolam setinggi sekitar empat meter. “Luka lecet di kepala korban itu akibat benturan saat korban jatuh ke sungai dengan ketinggian sekitar empat meter,” kata Hasan Bisri.
Sementara itu, pihak tambak dibantu warga mengecek instalasi pagar pembatas dan akses ke kolam guna memastikan tidak ada faktor eksternal yang menyebabkan korban jatuh ke dalam air. Petugas juga mengumpulkan bukti dan mencatat kesaksian pekerja lainnya untuk memastikan kronologi kejadian secara lengkap.

Dugaan Penyebab dan Kondisi Kesehatan Korban

Berdasarkan hasil sementara, polisi menduga bahwa penyebab utama insiden adalah kondisi kesehatan korban yang memburuk. Korban diketahui memiliki riwayat hipertensi dan diabetes yang dapat memicu pingsan atau kehilangan keseimbangan. Dengan kondisi tempat kerjanya di tepi kolam udang dan permukaan air yang licin, risiko jatuh menjadi tinggi.
Minimnya penerangan dan kondisi lingkungan tambak pada dini hari juga menjadi perhatian. Warga sekitar menyebut bahwa di lokasi kejadian seringkali penerangan tidak optimal, terutama saat shift malam. Hal ini mungkin memperparah risiko korban untuk terjatuh dan terluka lebih parah.

Evaluasi Keselamatan dan Kondisi Tambak

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi manajemen tambak untuk selalu mengevaluasi standar keselamatan kerja, terutama bagi pekerja dengan riwayat penyakit kronis. Perusahaan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan memastikan pekerja mengetahui kondisi fisiknya sebelum bertugas.
Selain itu, lingkungan kerja seperti tambak udang perlu dilengkapi dengan penerangan yang memadai dan akses yang aman untuk mencegah terjatuh ke dalam kolam atau area berair. Pemasangan pagar pembatas, lantai anti-selip, serta jalur evakuasi yang jelas dapat menjadi langkah preventif yang signifikan.
Pihak kepolisian menghimbau agar pekerja dan pengelola tambak selalu waspada terhadap kondisi lingkungan kerja dan kesehatan secara rutin guna menghindari insiden tragis serupa.