Tumpahan Solar Picu Puluhan Motor Tergelincir di Sukoharjo, Belasan Orang Terluka

Tumpahan Solar Picu Kecelakaan Massal di Sukoharjo, Puluhan Pengendara Terjatuh

beritakecelakaan.com – Sukoharjo – 5 Agustus 2025 – Kecelakaan massal terjadi di ruas jalan utama Sukoharjo usai tumpahan solar melapisi aspal antara SPBU Jombor hingga Simpang Lima. Setidaknya 30 pengendara motor terjatuh dalam insiden yang terjadi pada jam sibuk sore hari sekitar pukul 17.30 WIB. Situasi tersebut memicu kepanikan besar di tengah padatnya arus lalu lintas.

Solar Tumpah, Pengendara Motor Terpeleset Beruntun

Warga pertama kali menyadari adanya tumpahan solar ketika beberapa motor tampak limbung dan tergelincir secara mendadak. Dalam waktu kurang dari 15 menit, belasan pengendara terjatuh secara beruntun karena kehilangan kendali di atas aspal yang licin.

Petugas Satlantas yang menerima laporan langsung turun ke lokasi. Mereka memasang rambu peringatan dan menutup sebagian ruas jalan. Tim Damkar dan Dinas Perhubungan juga tiba untuk membersihkan permukaan jalan dengan pasir dan serbuk penyerap. Langkah cepat ini mencegah tumpahan menyebar lebih jauh dan mengurangi risiko jatuhnya korban tambahan.

Saksi mata bernama Budi Santoso menyaksikan langsung kejadian mengerikan itu. Ia mengatakan banyak pengendara tidak sempat menghindar karena padatnya lalu lintas, ditambah minimnya tanda visual yang menunjukkan adanya bahaya di depan.

Tim Medis Evakuasi dan Rawat Belasan Korban

Petugas medis dari PMI, Puskesmas, dan relawan bergerak cepat mengevakuasi korban. Sebanyak 14 orang dengan luka ringan langsung mendapat perawatan di puskesmas terdekat. Lima pengendara lain harus dilarikan ke RSUD Sukoharjo karena mengalami luka berat, termasuk patah tulang dan cedera kepala serius.

Pihak RSUD menyatakan kondisi sebagian besar korban kini stabil dan masih dalam pengawasan ketat. Keluarga korban berdatangan ke rumah sakit begitu kabar menyebar melalui media sosial dan siaran radio lokal.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo turut mengerahkan bantuan tambahan, seperti ambulans cadangan dan logistik medis. Pemerintah daerah menegaskan bahwa mereka siap menangani dampak jangka pendek kecelakaan ini dan memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban.

Polisi Selidiki Asal Tumpahan Solar

Setelah mengevakuasi korban dan menstabilkan situasi, aparat Satlantas dan Unit Reskrim Polres Sukoharjo mulai menyelidiki penyebab insiden. Dugaan awal mengarah pada sebuah truk pengangkut bahan bakar yang mengalami kebocoran di sepanjang jalur tersebut.

Polisi kini memeriksa rekaman CCTV dari SPBU Jombor dan jalur menuju Simpang Lima untuk melacak kendaraan yang diduga sebagai sumber tumpahan. Mereka juga meminta keterangan dari pengelola SPBU serta para sopir truk yang melintas sekitar waktu kejadian.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Fadli Nugraha, menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti lalai dalam pengangkutan bahan berbahaya akan dikenai sanksi hukum. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyerahkan rekaman video atau informasi lain yang dapat mempercepat proses investigasi.

Warga Tuntut Pengawasan Lebih Ketat terhadap Kendaraan Pengangkut Bahan Bakar

Kejadian ini memunculkan keprihatinan mendalam di kalangan warga Sukoharjo. Mereka mendesak pemerintah daerah dan Dinas Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat, khususnya truk pengangkut bahan bakar.

Beberapa warga mengusulkan pemasangan kamera pengawas tambahan di titik rawan seperti dekat SPBU, simpang strategis, dan jalur distribusi. Teknologi dinilai bisa mendeteksi insiden atau kebocoran secara real-time dan meminimalkan korban.

Komunitas pengendara motor juga menyarankan agar rambu peringatan bahaya licin dipasang secara berkala, terutama pada musim hujan dan malam hari. Selain itu, mereka meminta peningkatan patroli jalan raya serta pemeriksaan rutin terhadap armada truk.

Pemerintah Daerah Siap Evaluasi SOP Pengangkutan Solar

Menanggapi tuntutan masyarakat, Bupati Sukoharjo menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menegaskan bahwa pemerintah kabupaten akan segera mengevaluasi standar operasional pengangkutan bahan bakar. Ia menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mencegah kecelakaan serupa melalui koordinasi lintas sektor bersama pihak kepolisian dan perusahaan transportasi.

Evaluasi ini akan mencakup inspeksi teknis kendaraan, pelatihan sopir pengangkut bahan berbahaya, serta peningkatan respon darurat di jalur padat. Bupati juga menegaskan pentingnya keselamatan publik dalam setiap aktivitas distribusi logistik.

Insiden tumpahan solar ini menjadi pengingat keras bahwa pengawasan teknis kendaraan dan manajemen lalu lintas tidak boleh diabaikan, terlebih di jalur utama yang dilalui ribuan kendaraan setiap harinya.

nita mantan steamer