Truk Pengangkut Elektronik Terguling di Tanjakan Gudang, Lalu Lintas Bogor Macet Total

Truk Gagal Menanjak di Tanjakan Gudang Bogor, Muatan Elektronik Berserakan

beritakecelakaan.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan rawan Tanjakan Gudang, Jalan RE Soemantadiredja, Bogor Selatan. Pada Rabu sore, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, sebuah truk bermuatan barang elektronik terguling usai gagal menanjak dan kehilangan kendali saat melewati jalur curam.

Sopir sempat berupaya mengendalikan laju kendaraan di tikungan tajam, namun kecepatan truk tiba-tiba menurun drastis. Ketika kendaraan mulai mundur, truk bersenggolan dengan mobil di belakangnya, lalu terguling ke sisi jalan. Seluruh muatan, termasuk televisi, kipas angin, dan speaker, jatuh berserakan dan sebagian besar mengalami kerusakan berat.

Sopir truk menderita luka ringan dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi ditaksir cukup besar karena sebagian besar muatan tidak dapat diselamatkan.

Polisi Kendalikan Lalu Lintas dan Evakuasi Truk

Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas dari arah Empang menuju Kebun Raya Bogor mengalami kemacetan panjang. Satlantas Polresta Bogor langsung mengerahkan personel untuk mengatur lalu lintas secara manual dan mengalihkan kendaraan ke Jalan Batutulis.

Petugas mendatangkan mobil derek untuk mengevakuasi truk terguling, sementara warga membantu memindahkan barang-barang elektronik yang berserakan. Proses evakuasi berlangsung lebih dari satu jam, hingga jalur kembali bisa dilewati menjelang pukul 18.00 WIB.

Kemacetan sempat mengular hingga dua kilometer. Polisi meminta pengguna jalan bersabar dan mengimbau agar pengemudi berhati-hati saat melintas di jalur ekstrem seperti Tanjakan Gudang.

Warga Desak Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Jalan

Warga sekitar menilai kecelakaan ini sudah bisa diprediksi. Tanjakan Gudang dikenal sebagai salah satu titik paling berbahaya di Bogor Selatan, terutama bagi kendaraan berat. Menurut Ketua RT setempat, Sumarno, kondisi jalan yang curam dan minim rambu menjadi penyebab utama kecelakaan berulang.

Ia mendesak pemerintah segera memasang rambu peringatan, lampu penerangan jalan, dan jalur penyelamat untuk kendaraan yang gagal menanjak. Menurutnya, jika insiden ini terjadi pada jam sibuk, jumlah korban bisa lebih banyak.

Sumarno menambahkan bahwa perhatian serius dari Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Selain demi keselamatan pengendara, pembenahan jalur ini juga penting untuk kelancaran distribusi logistik menuju pusat kota.

Polisi Tegaskan Pentingnya Pemeriksaan Kendaraan

Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor, Iptu Darmawan, mengingatkan para sopir angkutan barang agar melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum melintasi jalur menanjak. Banyak kecelakaan, menurutnya, disebabkan oleh rem yang aus, mesin bermasalah, atau kondisi ban yang tidak layak.

Ia menekankan bahwa karakteristik jalur di Bogor Selatan, seperti di Tanjakan Gudang, membutuhkan kewaspadaan tinggi dan keterampilan mengemudi yang memadai. Pihak kepolisian berencana memperketat razia teknis serta meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan besar yang melintas di jalur tersebut.

Iptu Darmawan juga menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menambah marka jalan, rambu keselamatan, dan fasilitas pendukung lainnya. Ia berharap langkah-langkah tersebut mampu mengurangi risiko kecelakaan di kawasan yang selama ini dikenal rawan.

Edukasi dan Infrastruktur Jadi Kunci Keselamatan

Kecelakaan truk terguling di Tanjakan Gudang menjadi peringatan serius akan pentingnya kolaborasi antara sopir, otoritas lalu lintas, dan pemerintah daerah. Selain memperhatikan aspek teknis kendaraan, edukasi tentang keselamatan berkendara di jalur ekstrem harus terus dilakukan.

Masyarakat berharap insiden ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempercepat perbaikan jalan dan memperketat regulasi kendaraan berat di jalur rawan. Dengan kesiapan infrastruktur dan disiplin pengemudi, potensi kecelakaan bisa ditekan secara signifikan.

 

nita mantan steamer