Truk Bermuatan Pupuk Tabrak Motor di Palembang, Satu Tewas dan Satu Kritis

beritakecelakaan.com – Palembang – 3 Agustus 2025 – Sebuah truk bermuatan pupuk menabrak sepeda motor yang melaju di depannya pada malam hari di kawasan padat lalu lintas Palembang. Insiden tragis ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka serius.

Truk Hantam Motor Karena Sopir Lelah

Peristiwa terjadi saat truk besar melaju dari arah barat kota. Menurut keterangan sopir, ia kehilangan kendali akibat kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang tanpa tidur. Ia tidak sempat menginjak rem ketika sepeda motor melintas di depannya.

Benturan keras melemparkan pengendara ke badan jalan sejauh beberapa meter. Sejumlah saksi mata menyatakan bahwa tubuh korban terguling beberapa kali sebelum terhenti. Motor yang dikendarai korban langsung ringsek di bagian belakang.

Warga sekitar segera berlari ke lokasi kejadian setelah mendengar suara benturan. Mereka mengevakuasi korban dan mencoba memberikan pertolongan. Tak lama kemudian, ambulans dan petugas kepolisian tiba di lokasi.

Satu Pengendara Tewas di Tempat, Penumpang Kritis

Petugas medis yang datang menyatakan bahwa pengendara motor, seorang perempuan berusia 27 tahun asal Ilir Timur, meninggal dunia di tempat akibat benturan keras di bagian kepala. Korban diketahui baru pulang dari tempat kerja saat kejadian.

Motor tersebut membawa satu penumpang perempuan lainnya yang juga terpental akibat tabrakan. Ia mengalami luka terbuka di bagian lutut karena menghantam aspal. Warga membawa korban kedua ke rumah sakit dengan mobil pribadi.

Tim medis di rumah sakit menemukan retakan tulang lutut dan langsung melakukan operasi ortopedi pada malam yang sama. Menurut perawat jaga, kondisi korban saat ini stabil, namun masa pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu. Keluarga korban terus mendampingi di ruang IGD.

Polisi Tahan Sopir dan Periksa Kendaraan

Unit Satlantas Polrestabes Palembang menahan sopir truk di tempat kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi memeriksa surat kendaraan, kelengkapan dokumen, serta kondisi fisik truk yang membawa muatan pupuk dalam jumlah besar.

Selain itu, tim penyidik melakukan tes urine untuk memastikan sopir tidak berada di bawah pengaruh zat terlarang. Hasil awal menunjukkan bahwa tidak ada jejak rem di lokasi tabrakan, yang mengindikasikan kelalaian sopir karena kelelahan.

Sopir berusia 40 tahun tersebut mengakui bahwa ia belum tidur sejak pagi dan tetap melanjutkan perjalanan atas permintaan perusahaan. Polisi membawa sopir ke kantor Satlantas untuk proses hukum lanjutan dan mendalami kemungkinan pelanggaran prosedur angkutan.

Warga Minta Truk Dilarang Masuk Kota pada Malam Hari

Kecelakaan ini memicu kemarahan warga sekitar yang menuntut pemerintah membatasi pergerakan truk besar di dalam kota, khususnya pada malam hari. Mereka menyatakan bahwa kendaraan berat sering kali membahayakan pengguna jalan lainnya di kawasan pemukiman.

Beberapa tokoh masyarakat telah mengajukan petisi resmi ke Pemerintah Kota Palembang agar menjadwalkan ulang operasional truk barang. Menurut mereka, lalu lintas malam seharusnya diprioritaskan untuk kendaraan pribadi atau transportasi umum.

LSM transportasi yang bergerak di bidang keselamatan jalan juga angkat bicara. Mereka mengkritik perusahaan angkutan yang dinilai mengabaikan keselamatan sopir dan mendorong sopir bekerja dalam kondisi kelelahan.

Organisasi tersebut mendesak adanya evaluasi rutin terhadap kondisi fisik pengemudi dan kelayakan teknis kendaraan angkutan berat. Mereka juga meminta agar sistem penalti diberlakukan terhadap perusahaan yang tidak mematuhi standar keselamatan.

Polisi Siapkan Patroli dan Razia Truk

Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan menindaklanjuti aspirasi warga. Satlantas Polrestabes Palembang berencana menambah patroli malam dan razia kendaraan angkut berat, khususnya di kawasan pemukiman dan jalur padat lalu lintas.

Langkah ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian sopir dan pengoperasian kendaraan berat di waktu tidak tepat. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk melindungi pengguna jalan dan mencegah insiden serupa terjadi kembali.