Motor Terselip di Kolong Bus TransJakarta di Plumpang, Lalin Macet Panjang

Motor Terselip di Kolong Bus TransJakarta di Plumpang, Lalin Macet Panjang

beritakecelakaan.com – Kecelakaan mengejutkan terjadi di Jalan Yos Sudarso, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat petang (22 Agustus 2025). Sebuah sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-3423-PKR mendadak terselip ke kolong bus TransJakarta rute Tanjung Priok–PGC (MB 1604). Insiden ini sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar dan membuat arus lalu lintas macet parah. Pengendara motor beruntung hanya mengalami luka ringan dan berhasil selamat dari maut.

Kronologi Insiden hingga Motor Masuk Kolong Bus

Awalnya, bus TransJakarta bergerak perlahan untuk memasuki Halte Plumpang. Di sisi kiri bus, beberapa kendaraan, termasuk mobil pribadi dan sepeda motor, mencoba melaju bersamaan. Honda Vario yang dikendarai seorang pria tiba-tiba menabrak bagian belakang mobil Avanza yang berada tepat di depannya. Benturan membuat motor tergelincir dan langsung masuk ke kolong bus. Motor kemudian tersangkut di antara roda belakang bus, sementara pengendara terpental ke sisi jalan.

Seorang saksi mata mengaku melihat motor terjepit di antara bus dan mobil Avanza. Suara benturan keras membuat sopir bus segera menginjak rem. Kejadian itu membuat banyak pengendara lain berhenti mendadak sehingga arus lalu lintas tersendat hingga kawasan Mal Artha Gading (MOI). Meski kendaraan ringsek parah, pengendara motor selamat dari ancaman maut.

Respons Cepat Sopir dan TransJakarta

Sopir bus langsung menghentikan laju kendaraannya begitu mendengar suara benturan keras. Pihak TransJakarta juga langsung turun tangan memberikan klarifikasi. Ayu Wardhani dari Departemen Humas TransJakarta mengingatkan semua pengguna jalan agar selalu menjaga jarak aman. Ia menegaskan insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa melibatkan laporan resmi ke polisi.

Pelajaran Penting bagi Keselamatan di Jalan Padat

Kecelakaan ini membuka mata banyak orang tentang risiko berkendara di jalur padat. Motor yang bisa terselip ke kolong bus menunjukkan bahwa celah aman sering kali terlalu sempit. Pengendara motor wajib lebih sabar, terutama saat menyalip kendaraan besar. Mereka hanya boleh berpindah jalur jika situasi benar-benar aman. Selain itu, bus TransJakarta yang beroperasi dekat halte membutuhkan ruang lebih luas sehingga sopir bus dan pengendara lain harus saling menghormati jarak.

Rekomendasi untuk Mencegah Kecelakaan Serupa

Beberapa langkah praktis bisa menekan risiko kecelakaan seperti di Plumpang. Pertama, pengendara motor maupun mobil harus menjaga jarak aman dari bus besar agar punya ruang untuk menghindar. Kedua, sopir bus perlu melakukan pengecekan visual sebelum masuk ke jalur sempit atau mendekati halte. Ketiga, Pemprov DKI Jakarta bisa menambah marka jalan dan rambu peringatan di titik rawan seperti Plumpang. Keempat, Dishub dan TransJakarta bisa meluncurkan kampanye keselamatan khusus di kawasan padat untuk mengingatkan pentingnya jarak aman.

Insiden di Plumpang menegaskan bahwa keselamatan jalan bergantung pada disiplin semua pihak. Pengendara motor, pengemudi mobil, maupun sopir bus memiliki peran yang sama penting untuk mencegah tragedi berulang di jalan raya Jakarta.

nita mantan steamer