Toyota Rush Terguling di Muba, Sopir Luka dan Penumpang Selamat Tanpa Cedera Berat

Toyota Rush Terguling di Muba, Sopir Luka dan Penumpang Selamat Tanpa Cedera Berat

beritakecelakaan.com – Kecelakaan tunggal mengguncang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pada Jumat dini hari. Sebuah mobil Toyota Rush berpenumpang delapan orang terguling di Jalan Kolonel Wahid Udin, Kecamatan Sekayu. Warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah karena suara benturan yang begitu keras.

Kronologi Kecelakaan di Tikungan Jalan

Sekitar pukul 02.30 WIB, Mursalin (44), warga Palembang, mengemudikan Toyota Rush berpelat BG-1431-IX dari arah Tugu Bintang menuju Pendopoan Bupati. Ia membawa tujuh penumpang yang duduk di kursi depan dan belakang. Saat memasuki tikungan kiri di Kelurahan Serasan Jaya, roda depan kanan mobil justru naik ke pulau jalan. Kendaraan kemudian menghantam beton pembatas tanaman dan menabrak dua tiang lampu penerangan. Tubuh mobil langsung terguling beberapa kali hingga ringsek parah di sisi jalan.

Kondisi Sopir dan Penumpang

Benturan keras membuat Mursalin mengalami luka robek di kepala dan mengeluarkan darah dari hidung. Meski begitu, ia masih sadar saat warga menolong. Petugas medis segera membawanya ke RSUD Sekayu agar luka di kepalanya mendapat perawatan intensif. Tujuh penumpang yang ikut dalam perjalanan berhasil keluar dari dalam mobil dengan kondisi selamat. Mereka hanya mengalami syok, namun tidak ada yang menderita cedera berat. Fakta ini membuat keluarga para korban sangat lega.

Penyelidikan Polisi di Lokasi

Kasat Lantas Polres Muba, AKP Pandri Pratama Putra, memimpin penyelidikan langsung di TKP. Ia menduga sopir kurang fokus saat menghadapi tikungan sehingga kendaraan keluar jalur. Polisi kemudian mengamankan mobil Toyota Rush yang rusak sebagai barang bukti. Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan penumpang untuk mengetahui detail peristiwa yang memicu kecelakaan.

Pentingnya Kewaspadaan dan Infrastruktur Pendukung

Kecelakaan ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya kewaspadaan penuh saat berkendara di malam hari. Jalan menikung selalu menuntut konsentrasi ekstra, terutama jika kondisi penerangan jalan terbatas. Warga sekitar juga menilai perlu adanya penambahan rambu peringatan dan lampu jalan agar pengemudi lebih waspada ketika melintas.

Selain itu, edukasi berkendara aman harus terus digencarkan. Sopir kendaraan pribadi maupun umum wajib memahami bahaya mengemudi tanpa fokus. Pemerintah daerah bersama kepolisian dapat menggencarkan sosialisasi keselamatan lalu lintas di sekolah, komunitas pengemudi, hingga media lokal.

Kejadian di Sekayu ini menjadi pelajaran berharga bahwa satu momen kehilangan konsentrasi bisa berakibat fatal. Setiap pengemudi harus mengutamakan keselamatan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk penumpang dan pengguna jalan lain.

nita mantan steamer