Dua Orang Luka Parah Usai Mobil Hantam Truk Pasir di Tanjung Priok

Mobil Hantam Truk Pasir di Danau Sunter Selatan, Dua Orang Terluka Parah

beritakecelakaan.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis pagi, 7 Agustus 2025. Sekitar pukul 04.30 WIB, sebuah mobil sedan menabrak truk pasir yang berhenti di sisi jalan akibat pecah ban. Tabrakan keras membuat bagian depan mobil hancur dan mengakibatkan dua penumpangnya mengalami luka serius.

Mobil tersebut melaju dari arah Sunter Jaya menuju Pelabuhan Tanjung Priok dalam kecepatan tinggi. Sopir diduga tidak menyadari adanya truk yang berhenti karena pencahayaan jalan yang sangat minim. Akibatnya, kendaraan menghantam bagian belakang truk tanpa sempat mengerem.

Petugas Keamanan dan Warga Lakukan Pertolongan Awal

Tak lama setelah benturan keras terdengar, seorang petugas keamanan kompleks perkantoran terdekat segera mendekat ke lokasi. Ia mendapati dua korban dalam kondisi tidak sadar. Sang sopir terjepit di balik kemudi, sementara penumpangnya mengalami luka berat di bagian kepala dan dada.

Warga sekitar segera membantu mengevakuasi para korban sebelum ambulans tiba. Sekitar 15 menit kemudian, petugas medis dari Puskesmas Tanjung Priok datang dan langsung membawa korban ke RSUD Koja. Kondisi keduanya dinyatakan kritis, namun masih dalam penanganan intensif.

Truk Pasir Berhenti Setelah Alami Pecah Ban

Menurut keterangan sopir truk, Daryatmo (42), ia baru saja menepi setelah ban belakang kendaraannya pecah. Ia mengaku telah menyalakan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman sebelum kecelakaan terjadi. Namun, mobil tetap menghantam bagian belakang truk dengan kecepatan tinggi.

Daryatmo menjelaskan bahwa kondisi lalu lintas saat itu masih sepi, tanpa hujan maupun kabut, sehingga jarak pandang seharusnya cukup baik. Beberapa saksi mata juga menguatkan dugaan bahwa mobil melaju dengan ugal-ugalan sejak keluar dari perempatan Sunter Barat.

Proses Evakuasi Picu Kemacetan Panjang

Evakuasi mobil sedan yang ringsek memakan waktu hampir satu jam. Petugas derek menarik kendaraan dari jalur utama, sementara petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif. Akibat insiden ini, kemacetan menuju Pelabuhan Tanjung Priok sempat mencapai tiga kilometer.

Beberapa sopir truk kontainer yang terjebak dalam antrean mengeluhkan keterlambatan pengiriman barang. Mereka mendesak pemerintah menambah penerangan di sepanjang jalur Danau Sunter Selatan karena dinilai sangat rawan kecelakaan, terutama saat pagi atau malam hari.

Polisi Soroti Kecepatan Tinggi di Jalur Sepi

Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKP Fajar Aditya, menegaskan bahwa perilaku mengemudi dalam kecepatan tinggi di jalur sepi sangat membahayakan. Ia mengimbau seluruh pengendara agar tidak terburu-buru, terutama di kawasan rawan seperti Sunter dan Tanjung Priok.

Menurut AKP Fajar, kebiasaan ngebut saat jalan kosong menjadi penyebab banyak insiden lalu lintas. Ia mendorong pengemudi untuk berhenti sejenak jika merasa lelah atau mengantuk. Kepolisian juga akan meningkatkan patroli di jalur Danau Sunter Selatan serta mengusulkan pemasangan kamera ETLE untuk memantau pelanggaran kecepatan.

Pemerintah Diminta Tanggap dan Tindak Lanjut Kondisi Jalan

Melihat tingginya angka kecelakaan di jalur tersebut, warga dan pengguna jalan meminta Pemprov DKI Jakarta segera memperbaiki sistem penerangan dan memperbanyak rambu peringatan. Selama enam bulan terakhir, tercatat lima kecelakaan terjadi di titik yang sama.

Pemerintah diharapkan lebih responsif terhadap kondisi infrastruktur yang membahayakan keselamatan publik. Selain peningkatan pengawasan, masyarakat juga mendukung penggunaan teknologi pemantauan lalu lintas yang lebih ketat di kawasan industri dan pelabuhan.

nita mantan steamer