Langkah Terakhir Entin di Sungai Cisodong: Kisah yang Menyentuh

beritakecelakaan.com – Entin (50) semula berada di kebun kapulaga bersama menantu dan saudaranya di Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sore itu hujan deras mengguyur, namun Entin tetap memutuskan pulang. Ia dan rombongan melewati anak Sungai Cisodong untuk kembali ke rumah di Kampung Balandongan. Langkah itu menjadi langkah terakhirnya.

Kecelakaan Terjadi & Hanyut Terbawa Arus

Saat menyeberang sungai, menantu Entin sempat kesulitan menyeberang. Entin hendak membantu, namun pijakan di batu sungai licin. Ia terpeleset dan langsung terseret arus deras. Tubuhnya terbawa arus sungai kecil itu dalam kondisi cuaca yang makin deras.

Warga segera mengetahui kejadian itu sekitar pukul 15.00 WIB. Kepala Dusun dan perangkat desa langsung menggerakkan upaya pencarian bersama warga, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Arus deras menjadi kendala utama dalam upaya pencarian.

Penemuan Jasad & Reaksi Keluarga

Sekitar pukul 16.30 WIB, tim pencari menemukan jenazah Entin di sekitar satu kilometer dari lokasi terpeleset. Ia sudah meninggal saat ditemukan. Proses evakuasi segera dilakukan dan jenazah dibawa ke rumah duka. Keluarga memilih untuk tidak melakukan visum, karena menerima kejadian sebagai musibah alam yang tak terduga.

Meskipun pagi itu hujan ringan, intensitas curah hujan sebelumnya membuat aliran sungai berubah menjadi lebih deras dan berbahaya. Kondisi ini mempersulit aktivitas penyeberangan dan memunculkan risiko tinggi terhadap siapa pun yang mencoba melintasi.

Pesan Keselamatan & Imbauan Warga

Peristiwa ini menyadarkan bahwa meski sungai tampak kecil, perubahan kondisi bisa cepat terjadi. Pihak terkait mengimbau warga supaya berhati-hati terutama saat hujan atau aliran air meningkat. Sebaiknya jangan menyeberang sungai tanpa melihat kondisi air dan struktur pijakan secara matang.

Koordinasi antara perangkat desa, kecamatan, dan unsur keamanan dianggap penting dalam melakukan asesmen lokasi rawan banjir atau sungai yang bisa membahayakan masyarakat. Dengan kesiapan dan kehati-hatian, tragedi seperti ini diharapkan tidak terulang.

Entin memang memilih untuk membantu dan pulang di tengah hujan. Namun alam tak bisa ditebak, dan langkah tegas bersama kewaspadaan menjadi pelajaran berharga dari kisahnya. Semoga keluarga diberi kekuatan, dan warga di sekitar sungai semakin tanggap terhadap tanda bahaya di alam sekitar.

nita mantan steamer