Bentor Ditabrak Motor di Madiun, Pengemudi Meninggal di Lokasi Kejadian

beritakecelakaan.com – Madiun – Sebuah kecelakaan fatal terjadi di Jalan Surabaya–Madiun, tepatnya di wilayah Kecamatan Balerejo, Kamis siang (25/9/2025). Korban pengemudi becak motor (bentor) bernama Sumilan (73), warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun, meninggal dunia akibat mengalami benturan keras dengan sepeda motor.

Kronologi Kecelakaan

Peristiwa bermula ketika Sumilan mengendarai bentornya dari arah timur. Saat mencapai titik kecelakaan, ia berniat menyeberang ke arah utara. Namun pada saat yang sama dari arah barat ke timur melaju sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE 6750 IW dikendarai oleh Satya Rendry Prayoga (17), pelajar asal Kecamatan Balerejo. Bentor yang bergerak menyebrang langsung tertabrak motor tersebut. Benturan sangat kuat sehingga Sumilan tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara pengendara motor hanya mengalami luka ringan di bagian kaki.

Penanganan dan Tindakan Petugas

Setelah kejadian, pihak kepolisian Polres Madiun segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung diamankan sebagai barang bukti. Korban pria paruh baya tersebut dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan pengendara motor yang luka ringan dibawa ke RSUD Caruban untuk perawatan medis lebih lanjut.

Iptu Roni Susanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, mengonfirmasi bahwa kecelakaan bermula dari niat korban untuk menyeberang. Saat itu posisi motor sudah sangat dekat sehingga tidak sempat menghindar. Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan apakah unsur kelalaian terjadi dari salah satu pihak.

Implikasi Keselamatan Lalu Lintas

Kecelakaan ini kembali memperlihatkan risiko tinggi ketika kendaraan roda kecil menyeberang tanpa memeriksa arus lalu lintas. Di jalan raya utama seperti Surabaya–Madiun, kecepatan tinggi dan minimnya ruang manuver menjadikan kondisi menjadi kritis.

Masyarakat diimbau untuk menekan risiko serupa. Pengendara kendaraan ringan seperti bentor harus berhati-hati dalam menyeberang dan memperkirakan arus kendaraan dari berbagai arah. Sementara pengendara motor atau mobil harus selalu siap untuk bersikap waspada dan mengantisipasi kendaraan kecil yang tiba-tiba menyeberang.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa faktor kecepatan, jarak aman, dan kewaspadaan mutlak diperlukan di jalan raya. Sudah saatnya semua pihak meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab saat berkendara demi mencegah tragedi serupa.

nita mantan steamer