Viral Kasus Bullying Siswi SMP di Rembang: Persaingan Cinta Jadi Pemicu
beritakecelakaan.com -REMBANG – Sebuah kasus bullying terjadi di SMPN Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, di mana seorang siswi menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Peristiwa ini memicu perhatian publik karena terekam dalam video dan viral di media sosial. Polisi serta pihak sekolah telah menindaklanjuti kasus ini.
Motif Bullying Berawal dari Persaingan Cinta
Korban berinisial NL, sedangkan pelaku adalah ZH. Keduanya berada di kelas VIII. Motif awal bullying ini diduga berkaitan dengan persaingan dalam memperebutkan seorang kekasih, yakni D, yang merupakan adik kelas mereka di kelas VII. Sebelumnya, korban pernah berkencan dengan pemuda yang kini menjadi kekasih pelaku. Persaingan ini memicu ketegangan hingga terjadinya aksi perundungan di ruang kelas.
Aksi Bullying Terekam CCTV
Video yang beredar memperlihatkan ZH mendorong korban dan menarik jilbabnya. Korban terlihat pasrah dan tidak melawan, sementara pelaku memukul tangan korban beberapa kali. Sayangnya, teman-teman di kelas menyaksikan kejadian itu dan bukannya melerai, mereka justru tertawa dan mengejek kedua siswi. Seorang perekam video terdengar menertawakan korban, menyoroti wajah dan kepala korban.
Bupati Rembang pun menanggapi viralnya video ini, menekankan perlunya perhatian lebih terhadap kasus bullying di lingkungan sekolah.
Penyelesaian Kasus Secara Damai
Pihak sekolah dan keluarga telah menengahi kasus ini, dan permasalahan berhasil diselesaikan secara damai. Meskipun begitu, peristiwa ini menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya pengawasan dan edukasi anti-bullying di sekolah.
Bullying Tidak Hanya Terjadi di Rembang
Kasus serupa juga dialami beberapa artis Indonesia yang mengungkap pengalaman mereka menghadapi bullying semasa sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa bullying bisa terjadi di berbagai lingkungan, termasuk bagi mereka yang kemudian menjadi figur publik.
Felicya Angelista
Felicya Angelista mengaku mengalami bullying selama sembilan tahun, mulai dari kelas 1 SD hingga SMP. Ia pernah dikurung di kelas oleh teman laki-lakinya yang mencoba mengejarnya dan menciumnya, hingga menjadi bahan ejekan teman-teman lainnya.
Devano Danendra
Devano Danendra, putra Iis Dahlia, pernah menjadi korban bullying saat duduk di kelas 3 SD. Ia mengaku sempat dibuang ke tempat sampah oleh teman-temannya, pengalaman yang membuatnya trauma namun menjadi pelajaran hidup.
Afgan
Penyanyi Afgan juga mengaku mendapat bullying selama tiga tahun di bangku SMP. Ia menyatakan bahwa pengalaman ini membuatnya lebih kuat dan tegar, meskipun sempat merasa trauma pada saat itu.
Maxime Bouttier
Aktor Maxime Bouttier menghadapi bullying saat pindah dari sekolah internasional Prancis ke Bali. Perbedaan gaya berpakaian membuatnya sering diejek sebagai “culun.” Maxime mengaku pernah diejek karena celana yang ia pakai terlalu tinggi hingga ke pusar.
Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina mengalami bullying dari kakak kelasnya saat di SMAN 7 Tangerang, Banten. Tubuhnya yang kecil dan penampilan yang berbeda membuatnya menjadi sasaran ejekan. Bahkan gaun yang ia pakai sempat disemprot hingga basah, sehingga ia selalu merasa takut bertemu kakak kelas tersebut.
Pelajaran dari Kasus Bullying
Kasus ZH dan NL serta pengalaman artis-artis ini menunjukkan bahwa bullying bisa terjadi karena motif personal, sosial, maupun perbedaan fisik dan perilaku. Sekolah dan orang tua perlu meningkatkan pengawasan, mendidik anak mengenai empati, dan mengajarkan cara menghadapi konflik tanpa kekerasan.
Selain itu, teman sebaya harus diberi kesadaran untuk tidak menjadi penonton pasif. Laporan dan tindakan cepat dari pihak sekolah maupun aparat kepolisian dapat mencegah eskalasi kasus bullying. Edukasi anti-bullying juga harus menjadi program rutin agar lingkungan sekolah menjadi lebih aman dan nyaman bagi semua siswa.
Kejadian ini menegaskan bahwa bullying bukan sekadar masalah anak-anak, tetapi isu sosial yang membutuhkan perhatian serius dari masyarakat, sekolah, dan pemerintah.
Related Posts

Ringkasan Tragedi Tanjung Priok 12 September 1984

TNI Berencana Melaporkan Ferry Irwandi, Ini Reaksi Polisi, DPR dan Menteri, Terganggu Kebijakan MK
