Truk Terguling di Selemadeg Lumpuhkan Jalur Denpasar–Gilimanuk

Dua Truk Terguling di Tikungan Selemadeg, Jalur Denpasar–Gilimanuk Lumpuh Total

beritakecelakaan.com – Tabanan, Bali – 5 Agustus 2025 – Dua truk tronton terguling di Tikungan Banjar Sukawati, Desa Selemadeg, dan menyebabkan kemacetan ekstrem di jalur utama Denpasar–Gilimanuk. Insiden ini menambah deretan kecelakaan berat di jalur vital penghubung Pulau Jawa dan Bali yang masih minim sistem respons cepat bagi kendaraan berat yang bermasalah di medan ekstrem.

Truk Gagal Menanjak dan Bertabrakan di Tikungan Tajam

Kecelakaan bermula saat truk pertama, yang mengangkut muatan berat, gagal menaklukkan tanjakan curam dan kehilangan kendali. Truk itu terguling ke sisi jalan dan melintang menutup jalur. Beberapa menit kemudian, truk kedua datang dari arah berlawanan dan menabrak badan truk pertama yang menghalangi jalan, sehingga keduanya terguling dan memblokir dua arah jalur Denpasar–Gilimanuk.

Petugas dari Satlantas Polres Tabanan, BPBD, dan Dinas Perhubungan langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka mengevakuasi kendaraan menggunakan alat berat dan memindahkan muatan yang menghambat proses pengangkatan. Namun, medan sulit dan ukuran truk yang besar membuat penanganan berjalan lambat.

Kemacetan Mengular, Ratusan Wisatawan Terjebak di Jalan

Kemacetan langsung melumpuhkan akses di kedua arah sejauh lebih dari 6 kilometer. Ratusan pengendara, termasuk bus wisata, tidak dapat bergerak selama berjam-jam. Turis asing yang menuju destinasi populer seperti Kuta, Ubud, dan Nusa Dua pun terjebak dalam antrean panjang tanpa kepastian waktu tiba.

Beberapa agen perjalanan bahkan membatalkan kunjungan karena waktu tempuh tidak memungkinkan. Sopir bus pariwisata yang mencoba memutar arah juga kesulitan karena jalur alternatif tidak mampu menampung volume kendaraan besar.

Dinas Perhubungan Bali mengimbau pengemudi untuk mematuhi rambu peringatan dan menghindari kawasan Selemadeg sampai situasi benar-benar aman. Arus kendaraan sebagian dialihkan melalui jalur Pupuan dan Bangli, meski rute tersebut dinilai lebih kecil dan rawan longsor, terutama saat musim hujan.

Pemerintah Rancang Evaluasi Jalur Berat di Wilayah Barat Bali

Insiden ini memicu reaksi dari Dinas PU dan Pemprov Bali untuk mengevaluasi infrastruktur di jalur Denpasar–Gilimanuk, terutama wilayah Selemadeg yang dikenal dengan tanjakan curam dan tikungan tajamnya. Sopir logistik dan perusahaan transportasi sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran atas kondisi jalur tersebut.

Pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Sudarsana, menyatakan bahwa pihaknya segera membahas peningkatan kualitas jalan dan sistem peringatan dini di jalur rawan. Pemerintah juga berencana menempatkan pos pengawasan khusus yang beroperasi 24 jam untuk memastikan kendaraan berat memenuhi standar keselamatan sebelum memasuki area tersebut.

Warga Banjar Sukawati Turut Bantu Evakuasi

Di tengah kemacetan, warga Banjar Sukawati turun tangan membantu petugas mengatur lalu lintas dan memberikan makanan ringan kepada sopir serta penumpang yang terjebak. Mereka juga membuka akses jalan kecil agar kendaraan roda dua dapat berputar arah dan mengurangi kepadatan di jalur utama.

Inisiatif warga mempercepat proses penanganan dan mencegah konflik antar pengguna jalan yang mulai resah. Keberadaan masyarakat lokal yang tanggap menunjukkan pentingnya peran komunitas dalam situasi darurat.

Bali Perlu Sistem Transportasi Darurat di Jalur Vital Wisata

Insiden tergulingnya dua truk tronton ini menunjukkan urgensi pembenahan sistem transportasi dan manajemen lalu lintas di jalur strategis wisata Bali. Tanpa langkah cepat dan konkret, jalur Denpasar–Gilimanuk akan terus menjadi titik rawan yang menghambat pergerakan logistik dan pariwisata.

Pemerintah diminta segera merancang sistem penanganan darurat berbasis teknologi, termasuk kamera pengawas, sensor muatan, dan sistem informasi lalu lintas real-time untuk meminimalkan dampak kecelakaan serupa di masa mendatang.

nita mantan steamer