Truk Tangki Air Gagal Menanjak dan Masuk Jurang di Nunukan, Sopir Tewas di Tempat
beritakecelakaan.com – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Sebuah truk tangki air gagal menanjak dan terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 20 meter. Akibat insiden tersebut, sopir truk yang diketahui bernama Rafi (41) tewas di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Truk tangki air bersih bernomor polisi KU 8416 NB, merek Toyota Dyna berwarna merah biru, dikemudikan oleh Rafi. Saat melintasi jalan menanjak dan berkerikil menuju perkebunan kelapa sawit milik Hj. Ifa di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, truk tersebut gagal menanjak. Akibatnya, truk mundur dan terperosok ke dalam jurang. Meskipun kondisi jalan cerah, permukaan jalan yang menanjak dan berkerikil membuat laju kendaraan sulit dikendalikan.
Proses Evakuasi
Setelah kejadian, petugas dari Polres Nunukan dan tim SAR segera melakukan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena medan yang sulit dan posisi truk yang terbalik di dasar jurang. Petugas menggunakan alat berat untuk membalikkan truk dan mengangkatnya ke permukaan. Setelah hampir delapan jam berjuang, truk berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.24 WITA. Namun, Rafi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam kabin yang terjepit.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Adek Taufik, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa jenis kecelakaan ini merupakan out of control (OC), yakni kendaraan hilang kendali hingga menyebabkan korban jiwa. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mendalami detail teknis kecelakaan tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalan menanjak dan berkerikil. Pengemudi diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan. Selain itu, pihak berwenang diharapkan untuk meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Kecelakaan ini juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pengawasan terhadap sopir truk, terutama yang mengangkut barang dalam jumlah besar. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.
