Transjakarta Klarifikasi Tiga Kecelakaan dalam Sebulan: Bukan Rem Blong, Tapi Human Error
beritakecelakaan.com – PT Transjakarta mengalami tiga kecelakaan yang melibatkan armada bus dalam bulan September 2025. Kecelakaan pertama terjadi pada 6 September di Jalan Minangkabau Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bus listrik DAMRI nomor 240177 menabrak toko dan trotoar akibat pramudi mengalami microsleep saat berputar balik. Satu orang terluka dalam insiden ini.
Kecelakaan kedua terjadi pada 18 September di Jalan Balikpapan, Jakarta Pusat. Bus Transjakarta SteadySafe SAF 079 berbelok kanan dan bertabrakan dengan truk karena lampu lalu lintas yang sama. Satu orang terluka dalam kejadian ini.
Kecelakaan ketiga terjadi pada 19 September di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Bus Transjakarta menabrak empat ruko dan beberapa kendaraan akibat diduga rem blong. Enam orang mengalami luka, termasuk pramudi dan warga sekitar.
Pernyataan Transjakarta dan KNKT
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan bahwa seluruh armada bus dalam kondisi laik jalan dan telah lulus uji kelayakan. Ia menyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi bukan disebabkan oleh kerusakan teknis, melainkan faktor human error dan kondisi psikis pramudi.
Welfizon juga mengungkapkan bahwa pramudi yang terlibat dalam kecelakaan telah menjalani pemeriksaan bersama tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hasil sementara menunjukkan bahwa faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
Tanggapan Publik dan Evaluasi
Kejadian ini memicu perhatian publik dan desakan agar PT Transjakarta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan dan pelatihan pramudi. Anggota DPRD DKI Jakarta, Kenneth, menekankan pentingnya transportasi massal yang aman dan tidak menambah kekhawatiran masyarakat.
Selain itu, anggota DPRD DKI Jakarta lainnya, Bebizie, menyarankan agar operator yang bekerja sama dengan PT Transjakarta juga dievaluasi. Ia meminta agar sanksi diberikan tidak hanya kepada pramudi, tetapi juga kepada operator yang terlibat.
Langkah Preventif dan Keselamatan Berkendara
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kondisi fisik dan mental saat berkendara. Pramudi disarankan untuk beristirahat yang cukup sebelum bertugas dan melakukan istirahat berkala selama perjalanan. Selain itu, penting untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan waspada terhadap kondisi sekitar.
PT Transjakarta juga berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan dan evaluasi terhadap pramudi, serta memperketat standar keselamatan armada. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan penumpang terjamin.