Tragedi Tol Jombang–Mojokerto: Kecelakaan Beruntun Renggut Nyawa Penumpang Panther
Tragedi Tol Jombang–Mojokerto: Kecelakaan Beruntun Renggut Nyawa Penumpang Panther
beritakecelakaan.com – Minggu pagi, 24 Agustus 2025, suasana di Tol Jombang–Mojokerto KM 692+200 jalur B mendadak berubah mencekam. Tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun: Suzuki XL7, Isuzu Panther, dan Toyota Avanza. Insiden ini menewaskan satu penumpang dan melukai dua orang lainnya.
Kronologi Kecelakaan di Jalur Tol yang Gelap
Kanit PJR Jatim III, AKP Sudirman, menjelaskan runtutan peristiwa tersebut. Sekitar pukul 05.32 WIB, Robertus Indra melaju dengan Suzuki XL7 dari Surabaya menuju Kediri. Saat itu kondisi jalan masih gelap dan penerangan minim. Mobil XL7 menghantam Isuzu Panther yang dikemudikan Nanang Munifakh. Benturan keras membuat Panther terguling ke lajur cepat, menciptakan situasi darurat di tengah lalu lintas yang padat.
Penumpang Keluar, Nyawa Justru Melayang
Di tengah kekacauan itu, penumpang Panther, Fajar Ayu Zumrotun, berusaha menyelamatkan diri dengan keluar dari kendaraan. Namun, langkahnya justru berakhir tragis. Toyota Avanza yang dikemudikan Arif Setiawan dari Bojonegoro melaju dan menabraknya. Tubrukan itu menewaskan Fajar di lokasi kejadian. Sementara itu, Robertus hanya mengalami luka ringan, sedangkan Nanang menderita luka berat hingga harus dirawat intensif di rumah sakit.
Tindakan Cepat Polisi di Lokasi
Polisi segera datang ke lokasi untuk mengamankan jalur tol. Mereka melakukan olah TKP, memeriksa kondisi kendaraan, dan menginterogasi para pengemudi. Petugas berhasil menghentikan Avanza di exit tol Jombang setelah pengemudinya tetap melanjutkan perjalanan beberapa kilometer. Polisi menegaskan Arif tidak benar-benar melarikan diri, melainkan tidak menyadari situasi seketika. Tim medis langsung mengevakuasi korban luka, sementara keluarga korban meninggal mendapat pendampingan khusus dari pihak berwenang.
Pentingnya Kewaspadaan di Jalan Tol
Insiden ini kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan ekstra saat melintas di jalan tol, apalagi di dini hari ketika jarak pandang terbatas. Pengemudi sebaiknya menurunkan kecepatan di jalur rawan, mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat, dan menghindari perjalanan saat tubuh lelah atau mengantuk. Di sisi lain, pihak otoritas perlu memperbaiki infrastruktur, menambah rambu peringatan, dan memperkuat penerangan di titik rawan. Hanya dengan disiplin pengemudi yang tinggi serta dukungan infrastruktur memadai, tragedi di jalan tol bisa dicegah.