Siswa SMA Bone Tewas Setelah Motor Bertabrakan dengan Ambulans di Lappariaja
beritakecelakaan.com – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Poros Bone–Maros, Dusun Lajang-lajang, Desa Sengengpalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, pada Jumat malam, 3 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 Wita. Seorang pelajar SMA bernama Aril (17) tewas setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan ambulans yang sedang melintas membawa pasien rujukan jantung dari Kolaka menuju Makassar. Berdasarkan keterangan polisi, ambulans yang dikemudikan MN (32) sempat menyalip truk di jalur kanan. Pada saat bersamaan, Aril datang dari arah berlawanan dan mengambil posisi terlalu ke kanan sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Benturan keras itu membuat korban terpental dan mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh.
Kondisi Korban dan Barang Bukti
Petugas menemukan sepeda motor Yamaha Mio Z berwarna merah tanpa nomor polisi di lokasi kejadian. Kondisinya rusak parah di bagian depan akibat benturan keras. Aril, siswa SMAN 5 Bone, mengalami luka serius di bagian perut, patah tulang di punggung, serta luka terbuka di wajah. Ia meninggal di tempat sebelum sempat mendapat pertolongan medis. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar. Sementara itu, kendaraan ambulans mengalami kerusakan ringan di bagian depan. Kedua kendaraan langsung diamankan ke Polsek Lappariaja sebagai barang bukti untuk penyelidikan lanjutan.
Tindakan Polisi dan Penanganan Pasien
Usai kejadian, sopir ambulans MN diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polres Bone untuk dimintai keterangan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab pasti tabrakan tersebut. Pasien yang berada di dalam ambulans segera dipindahkan ke kendaraan medis lain agar rujukan ke Makassar tetap dapat dilanjutkan tanpa kendala. Menurut petugas di lokasi, situasi lalu lintas sempat tersendat selama proses evakuasi karena banyak warga berhenti untuk melihat kondisi korban. Setelah beberapa saat, arus kendaraan kembali normal.
Peringatan bagi Pengendara
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari. Kondisi jalan yang gelap dan minim penerangan sering kali membuat jarak pandang berkurang. Pengendara diimbau untuk tidak mengambil jalur kanan secara sembarangan, terlebih ketika ada kendaraan darurat seperti ambulans yang melintas. Pihak kepolisian juga menegaskan pentingnya memberi prioritas bagi kendaraan medis agar tidak terjadi insiden serupa. Kecelakaan ini menggambarkan bagaimana kelalaian sekecil apa pun di jalan raya dapat berakibat fatal, terutama ketika kecepatan tinggi dan keterbatasan visibilitas menjadi faktor utama.