Pengusaha dan Pecinta Moge Jimmy Amsyah Tewas Terlindas Truk di Sergai

beritakecelakaan.com – Seorang pengusaha sekaligus anggota penggemar moge, Jimmy Amsyah (43), meninggal dunia setelah terjadi kecelakaan maut di Jalan Umum Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Ia terlindas ban truk trailer saat hendak mendahului kendaraan.

Kronologi Kecelakaan Maut

Kecelakaan terjadi pada Sabtu pagi (4 Oktober 2025), sekitar pukul 09.45 WIB di KM 38-39 ruas Medan–Tebing Tinggi. Jimmy mengendarai motor Harley Davidson dari arah Medan menuju Tebing Tinggi. Dia berusaha mendahului truk trailer dari sisi kanan. Namun ia diduga kehilangan kendali ketika bermanuver, membuat motornya oleng dan terjatuh ke kiri.

Setelah motor oleng dan jatuh, Jimmy terlindas ban belakang truk trailer yang sedang melintas. Tubuhnya mengalami luka parah di bagian kepala. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Petugas mengevakuasi jenazah ke RSU Melati Perbaungan untuk visum dan proses identifikasi.

Data Korban dan Keterlibatan Pihak

Jimmy Amsyah merupakan warga Komplek Citra Menteng C.4, Jalan Menteng VII, Medan Tenggara. Ia dikenal sebagai pengusaha dan aktif dalam komunitas penggemar sepeda motor besar Harley Davidson di Sumatera Utara. Ia juga memiliki hobi golf dan pernah meraih predikat juara di kompetisi lokal.

Truk trailer yang terlibat dikemudikan Ramli M (52 tahun) asal Aceh Utara. Ramli dilaporkan memiliki dokumen lengkap: SIM BII Umum dan STNK kendaraan atas nama perusahaan pengangkut barang. Dia tidak mengalami luka dan dalam keadaan sehat usai insiden.

Penyelidikan Polisi & Langkah Lanjutan

Unit Gakkum Pos Lantas Sei Sijenggi, Polres Sergai, menangani kasus ini. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan motor Jimmy dan truk sebagai barang bukti. Selanjutnya, petugas memeriksa saksi di lokasi dan meminta keterangan dari pengemudi truk.

Polisi mendalami faktor yang menyebabkan Jimmy kehilangan kendali. Mereka akan memeriksa kondisi jalan, kecepatan kendaraan, dan perbedaan posisi saat manuver mendahului. Hasil investigasi ini nantinya akan menentukan apakah kecelakaan dapat dikategorikan kelalaian atau unsur lain.