Pemuda Hilang Tenggelam Saat Menyeberang Sungai Cikaniki
beritakecelakaan.com – Seorang pemuda berumur 20 tahun dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cikaniki, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Peristiwa ini terjadi ketika korban mencoba menyeberang sungai, namun terpeleset dan terbawa arus.
Korban dikenal sebagai Muhamad Pahrudin. Ia sedang menyeberang jembatan di atas sungai saat kecelakaan terjadi. Pahrudin sebelumnya melakukan aktivitas mengambil rumput untuk pakan kambing di sekitar sungai.
Kronologi Kejadian & Upaya Pencarian
Menurut BPBD Kabupaten Bogor, insiden itu terjadi pada Minggu, 28 September 2025. Saat melintasi jembatan, Pahrudin diduga kehilangan keseimbangan, lalu jatuh ke aliran Sungai Cikaniki dan akhirnya terbawa arus.
Tim SAR gabungan bersama warga sudah menjalankan operasi pencarian sejak kejadian. Hingga malam hari, korban belum ditemukan. Pencarian sempat dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan keesokan hari.
Pada hari keempat pencarian, tim SAR menggunakan metode pencarian terstruktur:
-
SRU I memeriksa area dari Jembatan Antam ke hulu sejauh 1,2 km
-
SRU II menyisir dari Jembatan Antam ke hilir sejauh 2,4 km
-
SRU III menggunakan perahu karet dari Jembatan Budin ke Bendungan Lukut sejauh 10 km
Namun, hingga laporan terakhir, hasil pencarian masih nihil. Medan sulit, arus deras, dan kondisi cuaca menjadi kendala signifikan.
Ciri-ciri Korban & Data Tambahan
BPBD Bogor menyebut ciri-ciri korban: tinggi badan sekitar 160 cm, kulit sawo matang. Ketika kejadian, korban mengenakan baju hitam dan celana panjang hitam.
Tim SAR bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan dan menetapkan operasi akan dipertimbangkan selama tujuh hari pencarian. Keputusan penghentian atau kelanjutan pencarian akan dikoordinasikan dengan keluarga korban.
Upaya pencarian melibatkan berbagai metode: visual, penyisiran, penggunaan perahu, penyelaman terbatas, serta pemantauan aliran sungai berdasarkan arus dan titik potensi gravitasi.
Proyeksi & Harapan Temuan
Korban belum ditemukan hingga saat ini, dan pencarian masih terus berjalan. Pihak berwenang menyatakan bahwa operasi SAR akan dilanjutkan esok hari untuk upaya maksimal.
Situasi pencarian telah sampai hari keempat. Tim SAR bekerja keras melacak keberadaan Pahrudin dengan mengombinasikan teknik darat dan air. Kendala medan sulit dan derasnya arus sungai menjadi hambatan utama.
Harapan masyarakat dan tim SAR bahwa korban masih dapat ditemukan. Keluarga sudah diberi informasi mengenai perkembangan pencarian dan berpartisipasi dalam koordinasi lanjutan.