Muktamar X PPP Memanas: Kader Luka dan Ancaman Laporan Polisi dari Mardiono
beritakecelakaan.com – Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, mendadak ricuh. Ketegangan bermula ketika sejumlah peserta muktamar tidak puas terhadap jalannya sidang. Suasana yang awalnya hanya diwarnai adu argumen berubah menjadi perkelahian antar kader. Insiden tersebut mengakibatkan seorang kader mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini menambah daftar panjang dinamika internal partai yang tengah menghadapi masa konsolidasi.
Kronologi Kericuhan dan Dampaknya
Kericuhan terjadi ketika forum sidang membahas isu kepemimpinan. Sejumlah peserta tidak sepakat dengan hasil keputusan yang dibacakan. Perdebatan sengit berlangsung hingga akhirnya memicu adu fisik. Situasi semakin tidak terkendali ketika beberapa kursi dan meja bergeser akibat dorongan massa. Panitia pelaksana berusaha menenangkan suasana, namun benturan antar kader tidak terhindarkan. Aparat keamanan internal kemudian masuk untuk meredam kericuhan agar tidak meluas. Seorang peserta terluka akibat insiden tersebut dan langsung dibawa keluar arena untuk mendapatkan pertolongan.
Sikap Plt Ketua Umum PPP
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia menyatakan partai akan mengambil langkah hukum atas kejadian tersebut. Menurut Mardiono, laporan resmi akan disampaikan ke pihak kepolisian sebagai bentuk tanggung jawab organisasi. Ia menilai kericuhan tidak hanya mencoreng wajah partai, tetapi juga mengganggu jalannya konsolidasi politik. Mardiono berharap kepolisian dapat menindaklanjuti laporan sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Dampak Politik dan Upaya Pemulihan
Kericuhan dalam forum besar partai politik tentu menimbulkan dampak serius. Selain merugikan kader yang terluka, peristiwa ini juga memperlihatkan adanya perpecahan di internal. PPP yang sedang berusaha membangun kekuatan pasca pemilu harus menghadapi sorotan publik terkait stabilitas internalnya. Meski demikian, Mardiono menegaskan partai akan tetap fokus menjalankan agenda konsolidasi. Ia meminta seluruh kader menjaga kebersamaan dan menghindari provokasi. Menurutnya, persatuan partai menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan politik ke depan.