Kecelakaan Maut di Jalur Barus–Sorkam: Escudo Terjun ke Sungai, 3 Orang Kehilangan Nyawa

Kecelakaan Maut di Jalur Barus–Sorkam: Escudo Terjun ke Sungai, 3 Orang Kehilangan Nyawa

beritakecelakaan.com – Pada Sabtu dini hari, 23 Agustus 2025, suasana di Jalan Lintas Barus–Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mendadak berubah mencekam. Sebuah mobil Suzuki Escudo bernomor polisi S 47 GAS melaju kencang lalu tergelincir ke sungai. Insiden ini menelan tiga korban jiwa yang terjebak di dalam kendaraan.

Kronologi Kejadian di Tikungan Mematikan

Rivaldi Sinaga (28) mengemudikan mobil dari arah Sorkam menuju Barus. Saat memasuki tikungan tajam, ia kehilangan kendali. Hujan deras membuat jalan licin, sedangkan minimnya penerangan memperburuk keadaan. Akibatnya, mobil berbalik arah dan jatuh ke sungai. Situasi berlangsung begitu cepat sehingga penumpang sulit menyelamatkan diri.

Tiga Orang Selamat, Tiga Orang Tewas

Petugas Polsek Barus bersama warga sekitar segera bergegas ke lokasi. Mereka berusaha mengevakuasi para penumpang yang terjebak. Dari enam orang di dalam mobil, tiga berhasil keluar dengan luka ringan. Mereka adalah Edy Sahruddin Silalahi (47), Sudirman Tumanggor (37), dan Dermayani (35). Sementara itu, Rivaldi Sinaga, Rini Nirwana (36), dan Silviana Tami (34) tidak sempat menyelamatkan diri. Ketiganya meninggal dunia setelah mobil tenggelam ke dasar sungai.

Evakuasi Korban dan Penanganan Medis

Warga bersama aparat kepolisian mengevakuasi para korban dengan penuh kesulitan karena arus sungai deras dan kondisi gelap. Jenazah ketiga korban kemudian dibawa ke Puskesmas Barus untuk dilakukan visum. Sementara para penumpang yang selamat langsung menjalani perawatan di Puskesmas Barus dan Klinik Bidan Herbina Hutasoit. Walaupun tim penyelamat bekerja cepat, keterbatasan waktu dan kondisi medan membuat upaya pertolongan tidak sepenuhnya berhasil.

Peringatan dari Pihak Kepolisian

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, bersama Kapolsek Barus menekankan kembali pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalur berisiko tinggi. Mereka meminta pengemudi mengurangi kecepatan ketika melewati tikungan tajam, apalagi saat hujan. Selain itu, mereka juga mendorong pemerintah daerah memperbaiki penerangan jalan dan rutin memeriksa titik-titik rawan kecelakaan. Dengan langkah itu, peluang terjadinya tragedi serupa bisa ditekan seminimal mungkin.

nita mantan steamer