Dua Mahasiswa Tewas Tertindih Truk di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang
Dua Mahasiswa Tewas Tertindih Truk di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang
beritakecelakaan.com – Dua mahasiswa tewas seketika dalam kecelakaan maut di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang—jalur yang juga dikenal sebagai Jalan Majapahit. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 19 Agustus 2025, sekitar pukul 17.15 WIB. Kecelakaan berlangsung di depan SPBU Pedurungan, dekat area Manunggal Jati, ketika mereka berboncengan menyalip truk tangki yang melaju di sebelah kiri. Seorang saksi, Anang, menjelaskan motor itu oleng dan jatuh ke roda belakang truk sebelum terlindas. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian.
Detik-Detiknya yang Mengerikan
Sepeda motor Honda Vario bernopol H 3179 EG itu dikendarai oleh pria dan wanita muda. Ketika mencoba menyalip truk di jalan sempit, motor itu kehilangan kendali karena jalan dibetonisasi dan separuh badan jalan tidak bisa dipakai. Setelah tergelincir, keduanya tertimpa truk dan berada kondisi kritis, lalu tewas. Warga yang melihat segera menolong, meletakkan kardus untuk menutupi jenazah sebelum ambulans tiba. Polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi untuk penyelidikan selanjutnya.
Penanganan Cepat oleh Warga dan Polisi
Para warga dan petugas polisi bereaksi cepat usai kejadian. Mereka membantu mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi agar kondisi lalu lintas tidak semakin kacau. Meski begitu, kehadiran ambulans terlambat sedikit karena kondisi hujan yang mulai turun dan lampu lalu lintas yang terganggu. Seluruh petugas bekerja cepat untuk merapikan lokasi dan membawa jenazah dengan penuh hormat. Polisi juga berjaga untuk menghindari kecelakaan susulan di lokasi yang masih cukup rawan.
Imbauan Keselamatan di Jalan Raya
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi semua pengendara. Jalan sempit, kondisi permukaan beton, dan kendaraan besar membuat risiko kecelakaan sangat tinggi. Saat menyalip, pengendara harus pastikan ruang cukup aman dan kecepatan terkendali. Pemerintah kota dan dinas terkait perlu memasang rambu atau marka yang jelas untuk memperingatkan pengendara terhadap kondisi jalan yang berbahaya. Teknologi seperti pelambat elektronik di titik rawan juga bisa menjadi solusi.