Bus Rute Balikpapan–Banjarmasin Terjun ke Sungai di Paser, 1 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Terjadi di Sungai Busui, Paser

Berita Kecelakaan – Sebuah bus angkutan umum jurusan Balikpapan menuju Banjarmasin mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Sungai Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Kamis dini hari, 24 Juli 2025. Bus milik PO Pulau Indah Jaya ini membawa sekitar 30 penumpang saat terjun ke sungai.

Diduga Sopir Kehilangan Kendali

AKP Tonny Joko Purnomo, Kasat Lantas Polres Paser, menjelaskan bahwa insiden terjadi ketika bus melewati jalan menurun dan tidak terkendali. Bus kemudian masuk ke jalur jembatan lama yang sedang dalam tahap perbaikan pasca-rusak karena sebelumnya ditabrak truk pengangkut semen. Akibatnya, bus terjun langsung ke sungai yang berada tepat di bawah jembatan tersebut.

Seluruh Penumpang Tertidur Saat Insiden

Peristiwa ini terjadi saat sebagian besar penumpang tengah tertidur lelap. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena beberapa orang dilaporkan terjepit di dalam badan bus yang terbalik. Tim penyelamat dari berbagai unsur harus bekerja keras mengevakuasi para korban.

Korban Jiwa dan Luka-luka

Dalam kejadian ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat, dan sebanyak 12 penumpang menderita luka ringan. Korban luka-luka segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, termasuk Rumah Sakit Panglima Sebaya di Tanah Grogot dan Puskesmas Batu Sopang.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Pihak Satlantas Polres Paser saat ini masih mendalami penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian dalam mengendalikan kendaraan saat melintasi jalan yang berbahaya. “Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengetahui faktor penyebab utamanya,” kata AKP Tonny.

Imbauan untuk Waspada di Jalur Perbaikan

Sebagai langkah pencegahan, kepolisian mengimbau seluruh pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur tersebut, terutama di malam hingga dini hari. Kondisi jalan yang masih dalam perbaikan dinilai berisiko tinggi, apalagi dengan minimnya penerangan di area jembatan lama.