Truk Rem Blong Hantam Gerbang Tol Ciawi 2, Tiga Gardu Rusak dan Arus Lalu Lintas Terganggu
beritakecelakaan.com – Kamis dini hari, 4 September 2025, sekitar pukul 03.00 WIB, dua truk besar mengalami insiden serius di Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta. Rem salah satu truk diduga blong, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak gerbang tol. Benturan keras tersebut merusak tiga gardu tol, yaitu Gardu 07, Gardu 09, dan Gardu 11. Akibatnya, arus lalu lintas pagi itu mengalami gangguan signifikan karena hanya enam gardu yang beroperasi.
Dampak Kerusakan dan Penanganan Arus Lalu Lintas
Kerusakan gardu menghambat transaksi tol dan menimbulkan antrean panjang kendaraan. Petugas Jasa Marga segera mengoptimalkan penggunaan tiga unit mobile reader serta bantuan tapping manual oleh petugas di lokasi untuk mempercepat proses pembayaran. Langkah cepat ini membantu mengurangi kepadatan, meskipun antrean tetap sempat terbentuk beberapa waktu.
Evakuasi Kendaraan dan Tindakan Petugas
Petugas Jasa Marga bekerja sama dengan Kepolisian dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) segera melakukan pengamanan lokasi dan evakuasi truk yang terlibat. Tim derek diturunkan untuk menarik kendaraan keluar dari area gerbang tol. Evakuasi berlangsung hingga siang hari, sementara arus lalu lintas secara bertahap kembali normal setelah beberapa jam.
Penanganan Sopir dan Imbauan Keselamatan
Pihak kepolisian menyatakan sopir truk kontainer yang terlibat belum ditemukan sesaat setelah kecelakaan. Aparat masih melakukan pencarian untuk memastikan keterangan pengemudi. Insiden ini menjadi peringatan penting bagi pengemudi kendaraan berat untuk rutin memeriksa kondisi rem dan sistem pengereman. Pemeriksaan berkala dapat mencegah kehilangan kendali di jalan, khususnya saat melintas gerbang tol yang padat.
Kesimpulan
Peristiwa di Gerbang Tol Ciawi 2 menegaskan bahwa keselamatan kendaraan berat tidak bisa diabaikan. Disiplin pengemudi, perawatan rutin, dan kewaspadaan menjadi kunci utama agar kecelakaan serupa tidak terulang. Langkah cepat petugas juga menunjukkan pentingnya koordinasi antara Jasa Marga dan aparat kepolisian untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.