Tragedi Kecelakaan di Lamongan: Balita Tewas, Tiga Orang Terluka dalam Tabrakan Beruntun

Tragedi Kecelakaan di Lamongan: Balita Tewas, Tiga Orang Terluka dalam Tabrakan Beruntun

beritakecelakaan.com – Selasa, 26 Agustus 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, sebuah truk bernomor polisi W 8660 PQ melaju dari arah barat menuju timur di Jalan Raya Lamongan–Gresik, tepatnya di wilayah Deket. Sementara itu, mobil pikap bernomor S 8732 JJ melaju di belakang truk dengan kecepatan tinggi. Sopir pikap, AR (24), gagal menjaga jarak aman sehingga menabrak truk dari belakang. Akibat benturan tersebut, pikap terpental dan masuk ke jalur berlawanan, menimbulkan situasi berbahaya bagi kendaraan lain di sekitar. Tak lama kemudian, sepeda motor Scoopy bernomor W 3281 EV yang dikendarai I (17), pelajar asal Duduksampeyan, Gresik, ikut tertabrak oleh pikap yang oleng.

Korban dan Penanganan Medis

Kecelakaan ini menewaskan balita bernama MGM (3) karena mengalami cedera parah di kepala. Selain itu, sopir pikap, AR, mengalami luka ringan di kepala. Penumpang pikap, DM (24), menderita patah tulang pada tangan kiri, sedangkan pengendara motor, I, merasakan nyeri di dada. Petugas medis segera mengevakuasi semua korban dan membawanya ke rumah sakit setempat agar mendapatkan perawatan intensif.

Respon Polisi dan Evakuasi di Lokasi

Petugas Satlantas Polres Lamongan langsung mengevakuasi korban dari lokasi kejadian dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kecelakaan. Iptu Hadi Siswanto, Kanit Laka, menjelaskan bahwa insiden ini melibatkan truk, pikap, dan sepeda motor. Dia juga menekankan pentingnya setiap pengendara menjaga jarak aman dan tetap berhati-hati, terutama di jalur padat atau rawan kecelakaan. Untuk mencegah insiden serupa, polisi meningkatkan patroli dan pengawasan di ruas jalan utama.

Imbauan Keselamatan Berkendara

Kecelakaan ini kembali menegaskan pentingnya kedisiplinan para pengendara. Oleh karena itu, polisi mengimbau setiap pengemudi untuk mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, serta selalu mematuhi rambu lalu lintas. Selain itu, masyarakat diingatkan agar tidak tergesa-gesa saat berkendara, terutama di kondisi hujan atau di tikungan. Sebagai langkah tambahan, pihak kepolisian berencana menambah rambu peringatan dan lampu penerangan di jalur rawan agar setiap pengendara dapat melintas dengan lebih aman.

nita mantan steamer