Dua Nyawa Melayang di Kediri: Motor Terhimpit Dua Truk, Hari yang Sama Mobil Anggota DPRK Aceh Utara Tabrak Tangki

Dua Nyawa Melayang di Kediri: Motor Terhimpit Dua Truk, Hari yang Sama Mobil Anggota DPRK Aceh Utara Tabrak Tangki

beritakecelakaan.com – Selasa pagi, 26 Agustus 2025, suasana Jalan Raya Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mendadak mencekam. Sekitar pukul 07.15 WIB, tabrakan beruntun melibatkan empat kendaraan: truk gandeng S 8575 WL, truk Colt Diesel AG 9029 EE, Toyota Innova AG 1409 OD, dan sepeda motor Honda Vario AG 5923 ECX. Motor yang dikendarai KA (42) bersama penumpangnya M (62) terjepit di antara dua truk. Benturan keras membuat keduanya meninggal di lokasi kejadian.

Rekonstruksi Kecelakaan: Motor Tak Punya Ruang Aman

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, memaparkan kronologi detail. Truk gandeng awalnya melaju dari arah SLG menuju selatan. Tepat di belakangnya, truk Colt Diesel mencoba mendahului. Pada saat bersamaan, Toyota Innova masuk dari arah barat dan mengambil jalur utama. Motor Honda Vario berada tepat di posisi rawan, terhimpit di antara dua truk tanpa ruang aman. Celah yang terlalu sempit membuat motor tidak bisa menghindar. Ban truk gandeng akhirnya menimpa kendaraan roda dua itu, merenggut nyawa pengendara dan penumpangnya seketika.

Warga sekitar berlari keluar rumah setelah mendengar suara benturan yang memekakkan telinga. Mereka mendapati kedua korban sudah tergeletak di bawah truk. Polisi yang tiba di lokasi segera mengevakuasi jenazah ke RSUD Simpang Lima Gumul. Petugas juga mengamankan empat kendaraan untuk proses penyelidikan. Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri siapa yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan Lain di Aceh Utara: Mobil DPRK Tabrak Truk Tangki

Ironisnya, di hari yang sama kecelakaan lain mengguncang Lhoksukon, Aceh Utara. Razali (46), anggota DPRK Aceh Utara, mengendarai Honda CRV bernomor polisi BK 1152 RT. Saat melintas, mobilnya menabrak truk tangki Fuso BK 8154 CH yang dikemudikan Muliadi (51). Benturan keras membuat bagian depan CRV ringsek parah. Namun Razali dan penumpangnya beruntung karena keluar dari mobil dalam kondisi selamat tanpa luka serius.

Polisi segera datang, mengamankan lokasi, dan mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak semakin panjang. Olah TKP berlangsung cepat, sementara kedua kendaraan langsung dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lanjutan. Insiden ini mengejutkan publik lantaran melibatkan pejabat daerah yang tengah menjalani aktivitas rutin.

Pelajaran Keselamatan dari Dua Insiden Tragis

Dua kecelakaan di Kediri dan Aceh Utara mengingatkan masyarakat bahwa ancaman di jalan raya selalu nyata. Kasus Kediri memperlihatkan betapa berisikonya manuver mendahului di jalur sempit. Sementara kasus Aceh Utara membuktikan bahwa siapa pun bisa mengalami kecelakaan, bahkan seorang pejabat sekalipun.

Oleh karena itu, setiap pengemudi wajib menjaga jarak aman, menurunkan kecepatan saat kondisi lalu lintas padat, dan mematuhi setiap rambu. Selain itu, pemerintah dan aparat juga perlu meningkatkan keselamatan dengan memperbaiki penerangan jalan, menambah rambu peringatan, serta menggelar sosialisasi keselamatan berkendara secara rutin.

Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan disiplin, kewaspadaan, dan kerja sama semua pihak, risiko kecelakaan bisa ditekan sehingga lebih banyak nyawa terselamatkan.

nita mantan steamer