Bocah 7 Tahun Tewas dalam Tabrakan Kereta API vs Agya di Wonogiri — Rumah ke Lokasi Cuma 5 Menit

Bocah 7 Tahun Tewas dalam Tabrakan Kereta API vs Agya di Wonogiri — Rumah ke Lokasi Cuma 5 Menit

beritakecelakaan.com – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di perlintasan tanpa palang pintu petak antara Stasiun Pasarnguter–Stasiun Wonogiri (km 26+0), Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Sebuah mobil Toyota Agya menabarak KA Batara Kresna saat kereta melaju dari Solo ke arah selatan dengan kecepatan sekitar 68 km/jam. Tabrakan berlangsung sekitar pukul 10.58 WIB. Mobil menempel di sisi kanan kereta lalu terseret sejauh 34 meter menuju selokan sebelum berhenti total.

Korban Tewas dan Luka-Luka

Dalam mobil itu terdapat tujuh orang, yaitu satu sopir, empat penumpang dewasa, dan dua anak-anak. Salah satu korban yang tewas adalah Qiana Sheinafeeza Shezan, bocah perempuan berusia 7 tahun. Ia meninggal beberapa jam kemudian di RSUD Moewardi Solo setelah sempat dilarikan dengan luka serius. Korban meninggal sekitar pukul 22.45 WIB.
Sebelumnya, satu perempuan dewasa bernama Rizkiyani (34) juga meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban lainnya, termasuk sopir dan empat penumpang, mengalami luka dan dirawat di RSUD Moewardi dan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri.
Bocah malang Qiana diketahui tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian—tepatnya hanya sekitar 5 menit berkendara dari TKP.

Lokasi Tanpa Palang Pintu, Faktor risiko Tinggi

Perlintasan yang tak dilengkapi palang pintu ini menjadi salah satu titik rawan kecelakaan. Mobil melaju tanpa menyadari kedatangan KA karena komunikasi visual juga terbatas. Karena berada dekat rumah, keluarga korban merasa sangat terpukul atas insiden tersebut. Qiana turut dalam perjalanan bersama orang tuanya untuk membeli keperluan tirakatan (peringatan HUT RI).
Kehadiran mobil dan kereta api dalam kecepatan tinggi tanpa sistem pengaman di perlintasan mengundang pertanyaan mengenai keselamatan publik. Banyak pihak mendesak pemasangan palang pintu atau sistem sinyal otomatis di titik-titik serupa di seluruh jalur DKJY.

Penanganan dan Upaya Perbaikan Sistem

Polisi bersama pihak kereta penyelidiki kecelakaan secara menyeluruh. Mereka telah memeriksa sopir, korban luka, saksi, serta mengumpulkan bukti dari lokasi dan catatan perjalanan KA. Pemerintah dan DPRD juga didorong mempercepat implementasi sistem keamanan di perlintasan tanpa palang pintu—terutama pasca tragedi yang menewaskan anak sedini ini.

nita mantan steamer