Minibus Hantam Pembatas Jalan di Jakarta Barat, Pengemudi Luka Berat
Minibus Tergelincir di Slipi, Sopir Luka Serius Usai Tabrak Separator
beritakecelakaan.com – Jakarta Barat – 5 Agustus 2025 – Kecelakaan tunggal melibatkan sebuah minibus terjadi di Jalan Letjen S. Parman, tepatnya dekat Gerbang Slipi 2. Minibus meluncur dari arah Grogol menuju Slipi dan hilang kendali saat melintasi tikungan, hingga akhirnya menabrak separator jalur cepat pada pagi hari yang cukup padat lalu lintas.
Minibus Tabrak Pembatas Jalan dengan Kecepatan Tinggi
Saksi mata yang berada di sekitar lokasi menyebutkan bahwa kendaraan melaju dalam kecepatan cukup tinggi. Ketika sopir mengambil tikungan, kendaraan tiba-tiba oleng dan tidak terkendali. Dalam hitungan detik, kendaraan langsung menabrak separator beton yang memisahkan jalur cepat.
Benturan keras membuat suara dentuman terdengar hingga radius puluhan meter, sehingga pengguna jalan lain segera berhenti dan memeriksa kondisi. Bagian depan kendaraan terlihat remuk parah, terutama sisi kanan dan bagian kap mesin.
Warga Langsung Bantu Evakuasi Sopir Terluka
Setelah tabrakan terjadi, sejumlah warga dan pengendara langsung bergegas mendekat dan membantu proses evakuasi. Sopir mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan dada akibat benturan dari dalam kabin. Evakuasi dilakukan secara cepat, berkat bantuan masyarakat yang tanggap terhadap situasi darurat.
Selain menolong korban, mereka juga turut mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang di jalur protokol tersebut. Kerja sama antara pengguna jalan dan warga sekitar mempercepat penanganan awal sebelum petugas resmi tiba.
Polisi dan Tim Medis Langsung Menangani Insiden
Tim dari Satlantas Polres Jakarta Barat datang tidak lama setelah menerima laporan. Mereka langsung mengamankan lokasi dan mengalihkan arus lalu lintas untuk mencegah kepadatan. Ambulans yang tiba kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Pemeriksaan awal dari kepolisian mengarah pada dugaan bahwa sopir mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk saat mengemudi. Meskipun demikian, penyelidikan menyeluruh masih dilakukan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.
Imbauan untuk Berkendara Aman dan Pengecekan Infrastruktur
Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya menjaga kewaspadaan penuh saat mengemudi, terutama di jalur utama dengan tingkat lalu lintas tinggi seperti Jalan S. Parman. Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengemudi untuk beristirahat cukup sebelum berkendara dan tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh tidak optimal.
Selain itu, otoritas transportasi diimbau untuk mengevaluasi kondisi separator dan rambu lalu lintas di kawasan padat. Upaya ini penting guna mengurangi risiko kecelakaan tunggal akibat struktur jalan yang tidak optimal atau kurang terlihat dengan jelas, khususnya saat cuaca buruk atau dini hari.
Related Posts

Wajib Ganti Rugi jika Merusak Fasilitas Tol akibat Kecelakaan

Mobil Tahanan Lapas Tasikmalaya Terguling di Mangunreja, 15 Napi Selamat Tanpa Luka
