Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, Dua Luka-luka
Fortuner Tergelincir dan Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, Dua Luka-Luka
beritakecelakaan.com – Probolinggo, Jawa Timur – 3 Agustus 2025 – Sebuah mobil Toyota Fortuner tergelincir dan terjun ke dasar sungai saat melintas di jalur wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Pakel, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Insiden tersebut menyebabkan dua penumpang mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSUD Tongas untuk penanganan medis.
Mobil Kehilangan Kendali di Jalan Menurun dan Licin
Peristiwa terjadi saat kendaraan melaju dari arah Cemoro Lawang menuju pusat kota Probolinggo. Jalan dengan kondisi menurun tajam, licin, dan berkelok menjadi pemicu utama kehilangan kendali. Dalam hitungan detik, mobil keluar jalur, terguling, dan terjun ke sungai sedalam lima meter di sisi jalan.
Warga sekitar mendengar suara benturan keras dari arah jurang. Mereka segera menuju lokasi dan menemukan kendaraan dalam keadaan ringsek di dasar sungai. Penumpang berhasil dievakuasi oleh warga dibantu pengemudi lain yang kebetulan melintas.
Crane Darat Dikerahkan untuk Evakuasi Fortuner
Medan terjal dan posisi kendaraan yang berada di sungai sempit membuat proses evakuasi berjalan sangat sulit. Tim gabungan dari Satlantas Polres Probolinggo, BPBD, serta relawan segera mengoordinasikan evakuasi. Mereka mendatangkan crane darat dari kota terdekat untuk menarik mobil keluar dari dasar sungai.
Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Rendra Mahendra, proses evakuasi memakan waktu hampir dua jam karena keterbatasan ruang manuver alat berat. Mobil berhasil diangkat dan diamankan di pos lalu lintas setempat.
“Kondisi dua korban kini stabil. Pengemudi mengalami luka di tangan dan bahu, sementara penumpang mengalami luka ringan di bagian kepala. Keduanya sudah sadar dan bisa diajak berbicara,” jelas Ipda Rendra.
Jalur Wisata Bromo Didorong Punya Pengamanan Ekstra
Jalur menuju Gunung Bromo dikenal indah, namun juga menyimpan bahaya tinggi. Tanjakan dan turunan curam, tikungan tajam, serta minimnya pembatas jalan sering menjadi faktor kecelakaan, terlebih saat musim liburan ketika arus kendaraan meningkat.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan sistem keamanan jalan. Warga dan pemerhati keselamatan mendorong pemerintah daerah untuk menambah rambu peringatan, memperbaiki marka, dan membangun pembatas jalan di titik rawan. Dengan begitu, risiko kendaraan keluar jalur bisa ditekan.
Wisatawan dan Sopir Travel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Pihak kepolisian bersama BPBD mengimbau wisatawan dan pengemudi travel agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat menuruni jalur ekstrem di kawasan Bromo. Pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum perjalanan menjadi langkah yang wajib dilakukan, termasuk memeriksa rem, ban, dan sistem kemudi.
Polisi juga menyarankan penggunaan gigi rendah saat menuruni jalanan curam untuk menghindari rem blong akibat overheat. Edukasi kepada sopir sewaan dan rombongan wisatawan tentang protokol keselamatan berkendara juga dianggap krusial untuk mencegah kecelakaan serupa.