Kerap Terjadi Kecelakaan Lantas, Wali Kota Pontianak Desak Pemindahan Pelabuhan ke Kijing Mempawah
Wali Kota Pontianak Desak Pemindahan Pelabuhan Agar Kecelakaan Lalu Lintas Berkurang
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono, kembali mendesak pemerintah pusat dan Pelindo untuk segera memindahkan aktivitas Pelabuhan Pontianak ke Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah. Ia menyampaikan hal tersebut setelah menghadiri takziah di rumah Halid Abdullah, korban kecelakaan yang melibatkan truk tronton di Jalan Tanjungpura, Pontianak.
Edi Soroti Maraknya Kecelakaan Akibat Truk Pelabuhan
Edi mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, warga Pontianak terus menghadapi kecelakaan yang melibatkan truk tronton dari pelabuhan dengan pengendara motor. Menurutnya, insiden ini menunjukkan adanya persoalan mendasar pada tata kelola lalu lintas kendaraan berat di kota.
Ia menegaskan bahwa posisi Pelabuhan Pontianak yang berada di pusat kota membuat arus logistik menumpuk dan menimbulkan risiko kecelakaan yang tinggi. Karena itu, Edi menilai relokasi pelabuhan menjadi keputusan yang paling masuk akal untuk mengurangi tekanan lalu lintas.
Padatnya Lalu Lintas Truk Dinilai sebagai Masalah Lama
Edi menjelaskan bahwa lonjakan aktivitas pelabuhan terjadi setiap tahun. Kondisi tersebut meningkatkan jumlah truk trailer dan kontainer di jalan, sehingga kapasitas ruas kota tidak lagi mampu menampung beban tersebut.
Pemerintah Kota Pontianak sebenarnya telah menerapkan pembatasan jam operasional untuk truk. Kontainer 20 feet dilarang lewat pada pukul 06.00–08.00 dan 16.00–19.00 WIB, sedangkan kontainer 40 feet tidak boleh melintas pukul 05.00–21.00 WIB. Namun, menurut Edi, kebijakan itu tidak efektif karena kepadatan tetap terjadi di luar jam larangan.
Pemerintah Kota Dorong Pemindahan Pelabuhan ke Kijing
Edi menambahkan bahwa Pelabuhan Kijing sebenarnya sudah siap beroperasi. Ia menilai pemindahan tersebut sangat mendesak untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memperbaiki kelancaran distribusi logistik di Kalbar.
Setiap hari, sekitar 200–300 truk keluar masuk Pelabuhan Pontianak. Menghentikan aktivitas truk sepenuhnya tidak mungkin dilakukan karena dapat mengganggu distribusi kebutuhan pokok. Oleh sebab itu, Edi yakin beroperasinya Pelabuhan Kijing akan menurunkan volume truk secara signifikan di dalam kota.
Pemerintah Kota Dorong Pembangunan Outer Ring Road
Selain meminta percepatan operasional Pelabuhan Kijing, Edi juga menekankan pentingnya pembangunan outer ring road dan akses bebas hambatan, bahkan opsi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pontianak dan Mempawah.
Ia menilai sistem transportasi kota tidak akan stabil jika infrastruktur pendukung belum dibangun secara menyeluruh.
Respons Pelindo dan Pemerintah Pusat Masih Ditunggu
Saat ditanya mengenai alasan Pelabuhan Kijing belum beroperasi penuh, Edi menjelaskan bahwa hal tersebut berada dalam kewenangan Pelindo dan pemerintah pusat. Ia berencana kembali menyampaikan hal ini kepada Gubernur Kalbar agar percepatan lebih didorong di tingkat kementerian.
Menurutnya, relokasi pelabuhan bukan sekadar soal keamanan lalu lintas, tetapi juga menyangkut efisiensi logistik dan stabilitas ekonomi Kalimantan Barat.
Meta Description
Wali Kota Pontianak mendesak pemerintah pusat dan Pelindo memindahkan Pelabuhan Pontianak ke Kijing Mempawah untuk mengurangi kecelakaan dan kepadatan truk. Pemerintah kota menilai relokasi dan pembangunan outer ring road sangat mendesak.
Focus Keyphrase
pemindahan pelabuhan pontianak ke kijing mempawah
Slug URL
pemindahan-pelabuhan-pontianak-ke-kijing-mempawah
