Kecelakaan Fatal di Bogor Utara: Pemotor Lansia Tewas Terjatuh dari Tebing Parit
beritakecelakaan.com – Seorang pria berusia 63 tahun, Ridwan Kosim, meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing parit setinggi sekitar empat meter di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, pada Senin (20/10/2025) pukul 09.00 WIB. Kecelakaan ini terjadi saat korban gagal menanjak di ujung Gang Cibagolo, yang mengarah ke jalan utama Pajajaran.
Kronologi Kecelakaan
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, peristiwa bermula ketika Ridwan Kosim mengendarai sepeda motor dari arah Gang Cibagolo menuju Jalan Raya Pajajaran. Setibanya di ujung gang yang menanjak, korban diduga tidak mampu mengendalikan kendaraan dan hilang keseimbangan, sehingga terjatuh ke parit Kali Cibagolo yang kering.
Saksi Mata Mengungkap Detik-Detik Kejadian
Seorang saksi, Rendra (40), yang berada di lokasi kejadian, menyatakan bahwa ia melihat korban berusaha menanjak namun gagal. “Saya sempat dengar suara ‘trek’ kaya ngoper persneling ke gigi kasar. Nah pas si Bapak mau ngegas lagi motornya, ban depannya agak ke kanan terus Bapak langsung jatuh,” ujar Rendra. Ia segera berhenti, memarkirkan motornya, dan meminta bantuan kepada petugas keamanan setempat serta Satpol PP untuk mengevakuasi korban.
Tindakan Kepolisian
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. AKP Santi Marintan menambahkan bahwa kecelakaan ini merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal, di mana korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan menanjak yang rawan menyebabkan kecelakaan.
Keselamatan Pengendara Lansia
Kecelakaan ini menjadi perhatian khusus terkait keselamatan pengendara sepeda motor, khususnya bagi lansia. Faktor usia dapat mempengaruhi kemampuan fisik dan reaksi pengendara dalam mengendalikan kendaraan. Penting bagi pengendara lansia untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, dan berkendara dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan serta kondisi jalan.
Selain itu, pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap infrastruktur jalan, terutama di area yang rawan kecelakaan. Pemasangan rambu peringatan dan perbaikan jalan yang rusak dapat membantu mengurangi potensi kecelakaan. Edukasi kepada masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan budaya berkendara yang aman dan tertib.
