Kecelakaan Bus Listrik Transjakarta di Setiabudi: Pembelajaran Penting untuk Keamanan Berkendara
beritakecelakaan.com –Pada 6 September 2025, sebuah bus listrik Transjakarta dengan nomor polisi B 7036 TGX mengalami kecelakaan di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bus yang dikemudikan oleh LK (44) menabrak toko di kawasan tersebut, menyebabkan seorang penjaga toko berinisial S (34) terluka pada pergelangan kaki kiri dan kanan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan pertolongan medis.
Penyebab Kecelakaan: Human Error
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza, menegaskan bahwa penyebab kecelakaan bukan karena rem blong, melainkan akibat human error. Berdasarkan rekaman kamera CCTV dari dalam bus, kecelakaan terjadi saat bus melalui lintasan putar balik atau U-Turn yang cukup tajam. Pengemudi diduga mengalami kondisi microsleep, yaitu keadaan di mana otak pengemudi blank karena terlalu lelah akibat tidak beristirahat secara berkala.
Akibatnya, bagian kiri bus menyerempet trotoar. Saat pengemudi panik dan membanting setir ke kanan, bus malah menabrak pertokoan. Kondisi lintasan yang bersifat sementara akibat dampak pembangunan infrastruktur juga turut mempengaruhi kejadian tersebut.
Dampak dan Tanggung Jawab Perusahaan
PT Transjakarta bersama operator bus listrik Perum DAMRI memastikan akan menanggung penuh biaya pengobatan korban kecelakaan. Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem operasional guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kecelakaan ini menjadi perhatian serius bagi pihak Transjakarta dan operator bus listrik lainnya untuk meningkatkan standar keselamatan, baik dari sisi teknis kendaraan maupun kesiapan pengemudi dalam menghadapi kondisi jalan yang beragam.
Pelajaran untuk Pengemudi dan Operator Transportasi
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menekankan pentingnya pengemudi untuk beristirahat secara cukup agar tidak mengalami microsleep. Pengemudi yang kelelahan dapat kehilangan konsentrasi, yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, operator transportasi umum diharapkan untuk melakukan pelatihan rutin bagi pengemudi dan memastikan kondisi fisik serta mental pengemudi dalam keadaan prima sebelum bertugas. Penting juga untuk melakukan evaluasi berkala terhadap rute dan infrastruktur yang dilalui agar dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan melakukan mitigasi yang tepat.
Kecelakaan bus listrik Transjakarta di Setiabudi mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Penyebab utama kecelakaan ini adalah human error, khususnya kondisi microsleep pada pengemudi. Istirahat cukup, pelatihan rutin, dan evaluasi operasional penting untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.